sumber: wikipedia |
Satovsky mengatakan, bahwa kemajuan teknologi yang sedang berlangsung telah memproduksi senjata jenis baru, termasuk yang berbais pada elemen hipersonik yang mampu bermanuver sangat tinggi.
“Berkat karakteristik teknis luar biasa yang mereka miliki, sistem tersebut akan dapat menembus hampir setiap pertahanan rudal yang ada secara virtual, sehingga memastikan paritas strategi militer global pada 30-40 tahun mendatang,” kata Satovsky.
Berdasarkan laporan media, tahun ini Rusia telah dua kali menguji peluncur hipersonik yang dimaksudkan untuk mengganti hulu ledak tradisional untuk rudal balistik antarbenua generasi baru, termasuk Heavy Sarmat ICBM.
Dalam sebuah wawancara dengan RIA Novosti, seorang pakar militer, Boris Litovkin mengatakan, bahwa setelah memasuki atmosfer, kendaraan hipersonik dengan kemampuan manuver ultra mampu mengubah targetnya saat meluncur, sehingga sangat sulit untuk dicegat.
Pesawat hipersonik mampu meluncur lebih dari lima kali kecepatan suara atau setara dengan 330 meter per detik.
Future Research Fund didirikan pada 2012 untuk mendukung penelitian dan pengembangan ilmiah berisiko tinggi dari studi yang berkaitan dengan pertahanan, yang mana akan memimpin trobosan teknologi pertahanan bagi Rusia.
Future Research Fund saat ini mengerjakan lebih dari 50 proyek baru untuk peluncur balistik hipersonik yang mampu bermanuver, yang dikerjakan di 40 lebih laboratorium di kampus-kampus terkemuka Rusia, Lembaga Penelitian Ilmiah dan perusahaan pertahanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar