Puluhan warga masih memadati sekitar rumah Dodi Triono (56) di Pulomas Utara, nomor 7, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (27/12/2016) malam.
Mereka penasaran dengan kasus pembunuhan yang terjadi di rumah berlantai dua itu.
"Penasaran aja, soalnya kan sadis banget pembunuhannya. Kok tega ya ada yang berbuat seperti itu, "ujar warga Cempaka Putih, Indah (25), kepada Suara.com.
Hal yang senada juga dikatakan Andi (30). Supir Gojek ini sengaja tidak mencari penumpang demi datang ke tempat kejadian perkara pembunuhan.
"Biasanya masih cari penumpang jam segini , tapi pas pulang saya penasaran makanya ke sini ngelihat langsung. Tadi sekilas denger kabar dari berita online dan langsung meluncur ke sini," kata Andi.
Menurut pengamatan Suara.com, saat ini, warga terus berdatangan ke lokasi.
Mereka berkerumunan mulai dari sekitar depan rumah korban hingga pinggiran kali.
Sejumlah pedagang makanan dan minuman pun memanfaatkan keramaian itu untuk mencari rezeki.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebelas orang disekap di kamar mandi rumah Dodi sejak Senin (26/12/2016) dan baru ditemukan pagi tadi. Enam orang meninggal dunia dalam peristiwa itu. Keenam korban meninggal yaitu Dodi Triono, Diona Arika Andra Putri (16 tahun, anak Dodi), Dianita Gemma Dzalfayla (9 tahun, anak Dodi), Calista Putri Pahlevi atau Amel (10 tahun, teman anak Dodi), Yanto dan Tasrok (40). Yanto dan Tasrok adalah supir. Sementara lima korban lainnya selamat yaitu Emi (41), Zanette Kalila Azaria (13 tahun, anak Dodi), Santi (22), Fitriani (23), dan Windy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar