Ratusan rumah milik warga di enam desa, di wilayah Kecamatan Sukodono, Tanon, dan Plupuh, Sragen, Jawa Tengah (Jateng) rusak akibat diterjang puting beliung.
Genting rumah beterbangan, atap teras terangkat, kandang kambing roboh, hingga puluhan pohon tumbang. Bahkan, bencana itu mengakibatkan dua orang mengalami luka-luka pada bagian kepala.
Kedua orang yang mengalami luka-luka yaitu Suparmi Wulandari (32), dan anak perempuannya bernama Nisa Novitasari (17). Keduanya warga Dukuh Gayaman, Desa Karungan, Plupuh, Sragen. Keduanya sempat dilarikan ke puskesmas terdekat karena mengalami luka sobek di kepala akibat tertimpa genting.
Salah seorang warga Sukodono, Kasmudi mengatakan menerima laporan tentang sejumlah kerusakan akibat bencana putting beliung di tiga kecamatan tersebut. Kasmudi menyampaikan, puting beliung melanda Dukuh Mantub RT 005, Desa Bendo, Kecamatan Sukodono, Sragen dan menyebabkan dua rumah rusak akibat tertimpa pohon jati yang tumbang.
“Sementara di Plupuh juga ada angin rebut dengan korban tujuh rumah rusak karena genteng beterbangan dengan kerugian mencapai jutaan rupiah. Yang paling parah korbannya justru di wilayah Kecamatan Tanon. Di Desa Pengkol itu ada atap rumah warga terangkat, dan kandang kambing tertimpa pohon jati hingga seekor kambing mati. Kerugian seniai Rp11 juta,” ujarnya seperti dikutip dari Solopos.com.
Selain itu, dia juga mencatat kerugian bencana angin ribut paling parah di Desa Kecik dengan jumlah rumah yang rusak mencapai 90 unit yang menyebar di Dukuh Sambirejo, Tanjung,Jetis, dan Kecik. Total kerugian, ujar dia, belum dihitung secara detail.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Tatag Prabawanto, juga sudah mendapat laporan bencana angin ribut dari tiga kecamatan itu, Tatag juga juga menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) sudah memerintahkan Kepala Pelaksana Harian BPBD Sragen, Heru Wahyudi, dan Dinas Sosial untuk terjun langsung ke lapangan untuk mendata jumlah kerusakan rumah warga.
Mereka akan memastikan kriteria kerusakan rumah, rusak ringan, sedang, atau berat. Ketiga kecamatan yang terlanda bencana itu di Sukodono, Tanon, dan Plupuh. Kami minta warga di lain
kecamatan tetap waspada dengan anomali cuaca yang ekstrem. Rencana kami tetap memberi bantuan berupa sembako
Tidak ada komentar:
Posting Komentar