Tim kampanye pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat, merasa kasihan dengan dana kampanye yang dikumpulkan oleh pasangan calon nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
Pasalnya, dengan banyaknya kegiatan yang dilakukan Agus-Sylvi, ternyata hanya mampu mengantongi sekitar Rp9,14 miliar.
"Kan kasihan juga dengan kegiatan yang begitu banyak dan begitu besar yang dilaporkan sampai sekarang baru Rp9 miliar," kata Bendahara Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Charles Honoris di rumah pemenangan, Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2016).
Karena itu, tim kampanye Ahok-Djarot berharap, tim Agus-Sylvi dapat mengikuti cara mereka menggalang dana kampanye dengan menggandeng publik untuk ikut berpartisipasi.
"Kan harus buat acara segala macam dengan kebutuhan besar, kalau bisa menggandeng publik untuk berpartisipasi menurut saya akan sangat baik," ujarnya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI telah menerima laporan sumbangan dana kampanye sementara dari tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, pada Selasa (20/12/2016) kemarin. Dana kampanye yang didapat ini terhitung sejak awal kampanye yang dimulai pada (25/10/2016) lalu hingga Senin (19/12/2016).
Dari hasil laporan sumbangan dana kampanye menunjukkan, pasangan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat mendapatkan sumbangan dana terbesar, kemudian disusul oleh Anies Baswedan - Sandiaga Uno, sementara pasangan nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) - Sylviana Murni mendapatkan sumbangan dana kampanye terkecil.
Pasangan petahana Ahok-Djarot berhasil mengumpulkan dana kampanye sebesar Ahok-Djarot Rp48 miliar, Anies-Sandi Rp35,6 miliar, dan Agus-Sylvi hanya Rp9,14 miliar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar